Realnewsbengkulu.com | Rejang Lebong - Maraknya praktik Judi Online ( Judol - red ) yang terus berkembang di tingkat masyarakat membuat geram Anggota DPRD Rejang Lebong Fraksi Partai PKS Rejang Lebong, Rheki Ahmadi.

Pasalnya ia menilai, jika saat ini, Judi Online sudah selayaknya menjadi perhatian kusus bagi Pemkab Rejang Lebong dan semua element masyarakat karena memberikan efek dan berdampak negatif terhadap tatanan ekonomi rumah tangga dan masyarakat pada umumnya.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Rejang Lebong, Rheki Ahmadi, Minggu ( 27 / 4 / 2025 ), Pukul 12.00 WIB.

" Maraknya Judol di tingkat masyarakat sudah sewajarnya untuk disikapi secara serius. Apalagi saat ini, Judol sudah merambah masyarakat dan warga yang terkatagori menengah kebawah yang berdampak buruk terhadap ekonomi rumah tangga," tegasnya.

Bahkan tak jarang, sambungnya, ketergantungan atau candu Judol tersebut, memberikan efek negatif pada prilaku dan kehidupan sehari - hari masyarakat. 

" Sudah banyak kita dengar jika para pemain Judol, pada saat tak memiliki uang, rela melakukan aksi kriminalitas. Alhasil, aksi kriminalitas seperti penipuan - pencurian dan tindak kejahatan lain dengan rela dilakukan oleh para pelaku hanya untuk dapat bermain Judol. Bahkan, berdasarkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) Judi Online, telah mencapai perputaran dana sebesar 1.200 triliun sepanjang tahun 2025," tegasnya.

Untuk itu, sambungnya, kedepan, kita ( Komisi III DPRD Rejang Lebong-) berencana akan melakukan koordinasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital ( Kemkomdigi ) - Polres RL - Kejaksaan dan Perbankan di seputaran Kabupaten Rejang Lebong untuk melakukan upaya pemblokiran terhadap rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas Judi Online.

" Kita berharap, aspirasi masyarakat terkait maraknya aktivitas Judi Online ini, memberikan efek tersendiri kepada masyarakat terkhusus di Kabupaten Rejang Lebong," tegasnya. (Rls)