Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Disambut Tari Lalan Belek yang merupakan tarian tradisional dari suku Rejang di Bengkulu, Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati, M.Si membuka kegiatan Semarak Budaya Huruf Kaganga yang diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat, Senin (28/07/25) siang. 

Kegiatan Semarak Budaya Huruf Kaganga yang digelar di Aula Kampus I Universitas Pat Petulai (UPP) Rejang Lebong tersebut merupakan kolaborasi antara Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati, M.Si bersama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.  

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI Dr. Hj. Dewi Coryati, M.Si yang merupakan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemilihan provinsi Bengkulu mengatakan, kegiatan Semarak Budaya Huruf Kaganga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan, memperkenalkan dan mengajarkan bagaimana menulis serta membaca huruf Kaganga kepada generasi muda, serta menjaga huruf Kaganga sebagai bagian dari warisan budaya. 

" Huruf Kaganga bukan sekadar aksara. Di dalam setiap guratannya tersimpan jejak sejarah, identitas, dan kebijaksanaan leluhur masyarakat Rejang dan Bengkulu. Huruf ini menjadi bukti bahwa bangsa kita memiliki tradisi literasi yang kuat jauh sebelum datangnya pengaruh modern," jelasnya. 

Di tengah derasnya arus globalisasi, sambungnya, kita sering lupa bahwa identitas bangsa terjaga salah satunya melalui bahasa dan aksara. Menjaga dan melestarikan Huruf Kaganga berarti menjaga akar sejarah, menjaga jati diri, sekaligus memberikan kebanggaan bagi generasi mendatang.

" Kegiatan ini karena bukan hanya menampilkan keindahan seni tulis Kaganga, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang makna, teknik, dan filosofi di baliknya. Inilah langkah penting untuk menghidupkan kembali kebanggaan budaya lokal di tengah masyarakat modern," tambahnya. 

Ia menambahkan, melalui kegiatan Semarak Budaya khususnya Huruf Kaganga diharapkan dapat menjadi pemicu gerakan yang lebih luas, menjadikan Huruf Kaganga bukan hanya warisan, tetapi juga inspirasi bagi seni, pendidikan, dan ekonomi kreatif berbasis budaya. 

" Semoga Semarak Budaya ini menumbuhkan cinta kita pada warisan leluhur dan menguatkan identitas Bengkulu sebagai bagian penting dari kebudayaan Indonesia," tutupnya. (Red)