Reses Perdana Masa Sidang III, H. Andrian Wahyudi, SE Sasar Kecamatan Curup Timur

Bagikan
By Admin - RealNewsBengkulu.Com 24 Nov 2022, 13:44:18 WIB Kabupaten Rejang Lebong
Reses Perdana Masa Sidang III, H. Andrian Wahyudi, SE Sasar Kecamatan Curup Timur

 

Realnewsbengkulu.com || Rejang Lebong -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Dapil IV, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong, H. Andrian Wahyudi, SE menggelar reses perdana pada masa sidang III tahun sidang 2022 di Kecamatan Curup Timur, Kamis (24/11/22) Siang.

Dalam reses yang diikuti oleh ratusan masyarakat serta Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Curup Timur tersebut, berbagai usulan dan masukan disampaikan oleh masyarakat, mulai dari pembangunan fisik hingga masalah pertanian dan peternakan.

Hal tersebut seperti disampaikan salah satu warga Desa Dulu Ilir, Ali (50), dimana masyarakat Kecamatan Curup Timur khususnya jalan di sepanjang Desa Duku Ilir mengeluhkan terkait lampu jalan yang sudah sekian lama mati sehingga penerangan jalan disepanjang jalan tersebut sangat gelap.

" Tiang serta lampunya sudah ada, tapi sudah beberapa lama lampunnya mati, kita takut dengan keadaan gelap akan dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan. Selain itu juga kita khususnya masyarakat Desa Duku Ilir yang mayoritas petani juga mengeluh terkait irigasi induk yang sudah sekian lama tidak dilakukan pembersihan, dimana irigasi tersebut sangat kotor baik dari sampah maupun dari rerumputan sehingga tidak mengalirkan air yang maksimal untuk lahan persawahan," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Provinsi Bengkulu H. Andrian Wahyudi, S.E mengungkapkan, keluhan masyarakat terkait dengan irigasi induk yang menjadi kewenangan Provinsi Bengkulu tersebut akan segera disampaikan ke pihak terkait secepat mungkin sehingga tidak menggangu hasil dari pertanian warga.

" Akan segera kita sampaikan sehingga dapat direalisasikan secepatnya, mengingat keluhan dari irigasi induk bukan rusak tapi tidak ada perawatan atau pembersihan. Irigasi induk tersebut memang fatal jika terjadi kerusakan atau kelalaian dalam perawatan karena irigasi induk tersebut mengairi persawahan dan perkebunan dibeberapa desa di kecamatan Curup Timur, jika irigasi tersebut terganggu tidak menutup kemungkinan hasil pertanian warga juga ikut terganggu," tutupnya. (Red)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment